Page 9 - emodul_bindo1
P. 9

menyerupai belalang  anggrek dewasa. Itulah mengapa
                                         belalang  anggrek  disebut  mengalami  metamorfosis  tidak
                                         sempurna.
                                                Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang
                                         anggrek. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk
                                         membasmi  hama berupa serangga. Karena keindahannya,
                                         belalang anggrek juga dijadikan peliharaan.
                                             Demikian laporan hasil observasi saya.  Terima kasih atas
                                         perhatian teman-teman semua.
                                           1.  Tuliskan pertanyaan “Adiksimba” (apa, di  mana, kapan,
                                               siapa, mengapa dan bagaimana) yang muncul saat kamu
                                               membaca teks lho di atas!


            I.  BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA

               Mengidentifikasi makna kata dan informasi faktual
                      Dalam menyajikan data yang akurat, kalian dapat menggunakan  sumber lain sebagai pembanding
               terhadap hasil observasi kalian di lapangan. Kali ini kalian akan menggunakan sebuah teks eksplanasi
               sebagai bahan  pembanding inffromasi pada teks laporan hasil observasi  Kunang-kunang.
                      Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu
               fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi. Kalian dapat membaca teks eksplanasi
               yang  menjelaskan fenomena terancam punahnya kunang-kunang.
               Teks  Laporan Hasil
                                                      Kunang- Kunang
                      Kunang-kunang  merupakan jenis serangga yang  dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat
               saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan dari “ sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet   maupun
               sinar inframerah. Terdapat  lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar   di daerah tropis di dunia.
                       Kunang-kunang  hidup di tempat0tempat lembab, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah
               yang dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang juga ditemukan pada daerah perkuburan  yang tanahnya relatif
               gembur dan tidak  banayak terganggu oleh aktivitas  manusia. Kunang-kunang bertelur  saat hari gelap.
               Telur-telurnya  yang berjumlah  antara 100  hingga 500  butir  diletakkan di tana, ranting, rumput, di tempat
               berlumut atau di bawah  dedaunan.
                      Pada umumnya, kunang-kunang  akan bertelur pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang
               yang beraktivitas di siang  hari.  Mereka yang  keluar  siang   hari   ini umumnya ditemukan  tidak
               mengeluarkan  cahaya.
                      Berdasarkan  hasil pengamatan, tubuh kunang-kunang betina lebih besar dibandingkan kunang-
               kunang  jantan.  Tubuh kunang-kunang terdiri dari tiga  bagian: kepala,  thorax, dan perut(abdomen).
               Kunang-kunang  memiliki dua pasang  sayap. Sepasang sayap penutup   melindungi tubuh   kunang-kunang.
               Panjang  badannya sekitar   2 cm. Hampir seluruh bagian tubuh   kunang-kunang berwarna gelap dan pada
               bagian penutup sayap, bermata majemuk, dan berkaki enam.
                      Makanan kunang-kunang  adalah  cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, serangga, atau cacing.
               Bahkan kunang-kunang  memangsa jenisnya sendiri. Makanan bagi hewan penting  untuk pertumbuhan.
               Dengan makanan pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi
               makhluk hidup.
                      Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tudak mengandung
               ultraviolet  dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk memberi peringatan kepada
               pemangsa bahwa kunang-kunang  tidak  enak dimakan dan  untuk menarik pasangannya. Keahlian
               mempertontonkan chaya tidak hanya dimiliki oleh kuang-kuang dewasa, bahkan larva. Kunang-kunang
               betina sengaja berkelip=kelip  untuk mengundang pejanta. Setelah pejantan mendekat, sang betina
               memangsanya. Kunang-kunang jantan lebih sedikit cahaya dibandingkan dengan kunang-kunang betina.
                      Kunang-kunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga  dapat
               membantu manusia  untuk menilai  apakah sebuah daerah masih bersih dan  alami  atau sudah tercemar.
               Kunang-kunang juga membantu  petani  dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi  hama alami.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14