Page 8 - emodul_bindo1
P. 8
6. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang
sudah hadir dan berperan aktif dalam proses
pembelajaran hari ini.
H. ASESSMEN
DIAGNOSTIK NON DIAGNOSTIK KOGNITIF TES
KOGNITIF FORMATIF
1. Kamu lebih suka Bacalah teks di bawah ini! 1 Diskusi
membaca, menulis, Belalang Anggrek Kelas
menyimak atau Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan 2 Menemukan
berbicara? hasil observasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Objek solusi dari
2. Apakah kamu pernah yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya studi kasus
melakukan pengamatan akan menyampaikan informasi umum terkait dengan belalang yang
atau penelitian? anggrek. Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah disajikan.
3. Benda apa yang tertarik salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup 3 Tes tulis
untuk diteliti? di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti
namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang
menyerupai bunga anggrek.
Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas
belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh.
makanan, dan daur hidupnya. Bagian tubuh belalang anggrek
terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala
terdapat mata majemuk, mulut, dan dua buah antena seperti
benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang
anggrek dapat berputar 360. Di bagian toraks terdapat tiga pasang
kaki. Kaki depan belalang anggrek yang panjang dan kuat
dilengkapi dengan duri dan capit. Belalang anggrek memiliki dua
pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya. Sayap depan
berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih
keras.
Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan
betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5-3 cm,
sedangkan betina 6-7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan
aksen merah muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan
berwarna benar-benar putih atau merah jambu. Namun, belalang
anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari,
bergantung pada kondisi lingkungan, seperti kelembaban dan
kondisicahaya.
Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau
pemakan beberapa jenis mangsa. Mereka memangsa serangga
lain yang bertubuh lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah,
dan lalat. Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna
tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat mangsa
mendekat, mereka akan menggunakan kaki depannya untuk
menangkapnya. Belalang sembah hanya memangsa hewan yang
masih hidup.
Belalang anggrek merupakan hewan yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri
dari telur, nimfa, dan dewasa. Belalang betina dapat bertelur
sampai 300 butir. Telur tersebut diletakkan dalam sarang
berbentuk buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama
akan mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan.
Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu
untuk menetas. Saat menetas, nimfa belalang sembah sudah